Minggu, 03 Desember 2017

CSR Update: Penyuluhan Keamanan Pangan Desa Mekarwangi

Indonesia merupakan salah satu negara yang menghadapi permasalahan gizi ganda, dimana 37,2% balita pendek, 12,1% balita kurus, namun di sisi lain terdapat 28,9% kegemukan pada penduduk berusia diatas 18 tahun (Global Nutrition Report, 2014). Permasalahan gizi tersebut, dapat meningkatkan risiko terkena penyakit tidak menular seperti sakit jantung, kanker, diabetes, dll.

Sementara itu, penyakit menular juga masih tinggi di Indonesia, dimana salah satunya karena buruknya sanitasi dan higiene. Rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap sanitasi dan higiene, khususnya masyarakat menengah kebawah merupakan salah satu faktor risiko terhadap terjadinya kasus-kasus keracunan pangan. Penyebab utama terjadinya keracunan pangan adalah pangan yang disiapkan di tingkat rumah tangga (Laporan Tahunan BPOM RI 2013), diikuti dengan pangan jasa boga dan pangan jajanan. Selain itu kurangnya kesadaran dan pemahaman terhadap keamanan pangan, juga menjadi salah satu faktor pendorong munculnya penyalahgunaan bahan baku yang tidak aman, bahan kimia dan pewarna yang tidak diperkenankan digunakan pada makanan dan minuman. 
Makanan yang disediakan untuk keluarga, termasuk anak-anak harus mencukupi kebutuhan gizi sesuai dengan usia, jenis kelamin dan aktivitas anak. Karena kurangnya pengetahuan seringkali makanan yang disediakan pada tingkat rumah tangga kurang beragam sehingga tidak memenuhi kecukupan gizi. Untuk mengatasi hal ini, peranan ibu rumah tangga dalam menyediakan pangan yang aman dan bergizi serta mendidik anak-anaknya dalam memilih makanan jajanan sangat penting. Penyuluhan keamanan pangan dan pentingnya makanan untuk memenuhi kecukupan gizi perlu dilakukan. Sebagai produsen makanan yang bergerak dalam industri roti, Perseroan ikut terpanggil untuk berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gizi dan keamanan pangan. Kepedulian ini, dikemas dalam suatu bentuk penyuluhan keamanan pangan dengan tema “Pangan Bergizi Seimbang dan Aman”.

Dalam pelaksanaan program tersebut, Perseroan telah bekerja sama dengan merangkul beberapa pihak, seperti desa - desa yang berada di sekitar pabrik Perseroan dan instansi lain yang terkait. Dengan terlaksananya program ini diharapkan pemahaman masyarakat akan pentingnya gizi sehat dan seimbang dapat meningkat, dan merasakan manfaat positif akan keberadaaan serta kepedulian Perseroan.

“Memperoleh makanan yang cukup, aman dan bergizi adalah hak setiap manusia” (FAO/WHO International Conference of Nutrition: World Declaration on Nutrition, 1992).
Pada tanggal 23 Agustus 2016, Perseroan telah melaksanakan kegiatan penyuluhan keamanan pangan di Desa Mekarwangi, Cikarang Barat. Kegiatan tersebut dihadiri oleh 70 orang peserta yang terdiri dari ibu - ibu PKK, kader posyandu, bidan desa, dan para guru Sekolah Dasar. Pada kesempatan tersebut, Perseroan juga memberikan bantuan berupa doppler (alat yang digunakan untuk mendengarkan detak jantung janin selama masih ada di dalam kandungan) kepada pihak Puskesmas Desa Mekarwangi untuk membantu pelayanan kebidanan desa.

Selain Penyuluhan Keamanan Pangan, Perseroan pun terlibat dalam beberapa kegiatan sosial lain seperti diantaranya:
  • Mendukung kegiatan penyuluhan bahaya narkoba bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) yang diselenggarakan di beberapa kota.
  • Pengobatan gratis kepada 188 warga di Kampung Sinarlari, bekerjasama dengan UKM PMKL Sekolah Tinggi Ilmu Statistik dalam program Pengembangan Desa Tertinggal.
  • Perseroan melakukan kegiatan kunjungan kasih kepada 96 pasien rawat inap, 50 pasien bedah anak, 20 pasien bedah syaraf dan 84 pasien rumah singgah, bersama dengan Badan Kerjasama Pelayanan Antar Kampus (BKPAK).
  • Sunatan Massal Gratis untuk 100 anak laki – laki dari warga Cikarang yang berekonomi lemah.
  • Pembangunan Interchange di Desa Julang Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang
  • Pembuatan sumur bor di Sekolah SD Negeri 13 Talang Kelapa, Banyuasin, Palembang
  • Kegiatan-kegiatan sosial lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar